Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA Yogyakarta bekerja sama dengan Programma Uit- zending Managers (PUM) Netherlands menggelar workshop di ruang Kota- gede STP AMPTA Yogyakarta, Jalan Laksda Adisutjipto Km 6, Caturtung- gal, Depok, Sleman, Kamis (6/7). Workshop yang bertema “Curricu- lum, and Material Development” ini di- isi oleh Wilhemina Van Koningsbrugge dari Belanda. Wilhemina merupakan seorang pakar di bidang kurikulum dan pengembangan bahan ajar kuliah. Fian Damasdino, selaku ketua pa- nitia mengatakan, di dalam works- hop tersebut Wilhemina memberikan pelatihan, dan meninjau kurikulum yang ada di STP AMPTA. Setelah itu Wilhemina juga akan mengembangkan kurikulum tersebut untuk memperbaiki lagi kurikulum di STP AMPTA agar lebih baik ke depannya.
“Dia (Wilhemina) adalah expert di bidang kurikulum dan pembuatan le- arning material, ke sini untuk membe- rikan materi tentang kurikulum yang cocok. Di sini ada tiga departemen, perhotelan, manajemen bisnis perja- lanan, dan pariwisata,” ujar Fian. Dia mengatakan ada 26 peserta yang mengikuti workshop tersebut. Para peserta berasal dari lingkung- an kampus STP AMPTA, dan akan mengikut workshop selama 12 hari, dan untuk kemarin merupakan wor- kshop hari ketiga.
“Workshop ini hari ketiga, jadi para peserta membuat kelompok untuk membahas tentang prospek yang ada di zaman sekarang. Rencananya workshop ini 11 hari, mulainya dari tanggal 4 Juli 2017, dan terakhir 15 Juli 2017,” ungkap Fian. Ia pun menjelaskan pada tahun 2016 STP AMPTA dan PUM telah menjalin kerja sama selama tiga tahun, melalui penandatanganan MoU oleh para pimpinan. PUM merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi berkelanhutan dan jiwa wirausaha di negara-negara berkembang. “Jadi PUM sudah terkenal sering memberikan kegiatan volunter di Asia, dan Afrika. Termasuk di Indonesia, dan Indonesia sedang mengadakan kerja sama dengan STP AMPTA. PUM tersebar lebih dari 70 negara, dengan pengalaman 35 tahun dan memiliki 3200 ahli,” kata Fian.
Fian berharap, setelah workshop ini STP AMPTA dapat lebih baik, lagi dan
bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh industri pariwisata
dengan mereview kembali kurikulum yang ada di STP AMPTA. “Sehingga harapannya,
kita bisa mempunyai basic yang be- nar-benar efesien dan cocok dengan
industri,” ungkapnya.
Budi Hermawan, seorang peserta mengakui selama mengikuti works- hop tersebut,
pembahasan tentang kurikulum dengan sistem yang PUM berikan memang tampak baik.
“Saya kira cara yang mereka terapkan su- dah profesional, mengidentifikasi
masalah dari dasar dan di-match- kan dengan narasumber dari indus- tri, dan
melakukan evaluasi, juga in- detifikasi sampai kurikulum secara keseluruhan,” ujar
Budi.
Sumber : Tribun Jogja